Aku :Tuhan, berkenankah Engkau menemuiku?
Tuhan :Ya, anakKu, ada apa?
Aku :Tuhan, ada seseorang teman bertanya mengapa setiap tahun diperingati Natal; apa itu sekedar untuk mengenang Engkau?
Apa ada tujuan dari perayaan ini?
Tuhan :Ini sungguh pertanyaan bagus, Aku suka. Natal, adalah cinta, ia akan hadir setiap hari di dalam hati manusia.
Aku :Mengapa bisa diartikan cinta?
Tuhan :anakKu, Aku adalah cinta. Tuhan mengutus Aku untuk mewartakan cinta kepada manusia, hendaknya mereka
mencontoh apa yang Aku lakukan. Cinta akan memberi mereka hidup yang kekal di Kerajaan-Ku. Cinta akan
mempersatukan mereka dengan-Ku. Cinta dapat melumpuhkan yang jahat dan membuat manusia menuju
kemuliaan. Cinta akan mengobati setiap luka manusia yang diakibatkan dari dosa. Aku datang dengan membawa
cinta sebab Aku adalah cinta yang abadi, yang tak habis diserap, tak habis diambil oleh semua makhluk di bumi.
Aku :Apa hubungannya dengan Natal?
Tuhan :Natal adalah moment yang indah, dimana semua yang mengenal Aku akan merayakannya. Natal akan
memberikan kegembiraan besar dari tahun ke tahun, sebab itulah saatnya Aku datang membawa Kasih
Pengampunan untuk umat-Ku yang Aku kasihi. Tak ada Kasih Pengampunan tanpa melalui Aku. Untuk itu,
jadikanlah Tuhan sebagai satu-satunya kekuatan di dalam hidupmu. Jangan menghamba pada materi, jabatan,
kekuasaan. Itu adalah paku-paku tajam yang akan mengoyak cinta. Engkau akan lebih banyak mendapatkan
cinta dan kasih-Ku jika engkau dapat berada di antara saudaramu yang lemah dan miskin tanpa perasaan
canggung. Sebab Aku berada di tempat itu mendampingi dan menguatkan mereka. anakKu, cinta yang Aku
taburkan untuk penolong dan penerima sama besar, seperti itulah mereka akan bersama-sama menikmati hidup
di Kerajaan-Ku dengan perasaan damai. anakKu, Natal bagi-Ku tidak sebatas pohon terang, nyala lilin, musik-musik
syahdu. Natal bagi-Ku lebih kepada tangis kerinduan akan kehadiran-Ku. Sebab di situ Aku bisa melihat kualitas
keimanan dari umat-Ku yang mendamba kasih dan karunia-Ku. Natal adalah cinta yang selalu Aku tebarkan
kepada umat-Ku tanpa bisa membedakan. Natal adalah tangisan-Ku akan kesedihan-Ku dari dosa-dosa umat-Ku
yang masih belum mengenal kemuliaan Tuhan. Kabarkan kasih Natal kepada mereka belum yang mengenal Aku.
Tempat2 yang kumuh, yang dijauhi, yang tak tersentuh, di situlah Natal dibutuhkan. Bukan di tempat mewah,
dengan gemerlap hiasan Natal yang memenuhi dinding gedung. Tak ada yang istimewa bagi-Ku perayaan Natal
yang seperti itu. Natal-Ku adalah Natal yang Aku prioritaskan untuk umat-Ku yang lemah, agar mereka dapat
merasakan kasih karunia Tuhan secara nyata melalui tangan-tangan yang Aku pilih untuk menyalurkan rahmat-
Ku. Natal adalah beri damai, bagi hati yang keruh, penghiburan bagi mereka yang sedang bersusah hati,
penumbuhan semangat bagi mereka yang sedang berputus asa.
Aku :Tuhan, apakah Engkau benar lahir di tanggal 25 Desember?
Tuhan :Semua tanggal baik buat Tuhan, sebab Ia yang ciptakan. Tuhan tidak memilih tanggal. Natal adalah setiap hari,
sebab Tuhan tidak memilih hari dalam memberikan rahmat-Nya.
Aku :Mengapa mereka memilih tanggal 25 Desember?
Tuhan :Itu hanya masalah teknis saja, itu adalah saat dimana menjelang pergantian tahun. Manusia bisa melakukan
refleksi dari satu tahun perjalanan hidupnya. Di Tahun Baru mereka akan mewarisi semangat Natal yang Aku
bawa untuk mewarnai dalam kehidupannya.
Aku :Ada lagi Tuhan?
Tuhan :Natalkan dirimu, hidupmu dalam hari2 dimana tak ada yang tak penting bagi Tuhan. Seperti halnya engkau
makan untuk memenuhi kebutuhanmu, begitu pula pentingnya arti Natal dalam kehidupanmu. Natal seperti
makanan dan minuman yang kamu konsumsi dalam tubuhmu. Makanan bisa menjadi berkat bagi tubuhmu,
sedangkan Natal bisa menjadi berkat bagi jiwamu. Seimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani dengan
menghadirkan Natal setiap hari. Ok anakKu, cukup dulu, semoga penjelasan-Ku bisa membantu. Sampaikan salam
Kasih-Ku dan juga Natal-Ku untuk semua orang yang engkau kasihi, termasuk orang yang melontarkan
pertanyaan ini. Bye anakKU…..
Aku :Terima kasih Tuhan, terpujilah Nama-Mu selalu
Tuhan :Amin
0 comments:
Posting Komentar