Choir Gbi Bandung

Selasa, 06 Desember 2011

Untuk sahabatKu yang tercinta

Aku merasa aku harus mengirim sepucuk surat ini, untuk memberitahukan kepadamu, bahwa aku mencintaimu dan memperhatikan mu.
Aku melihatmu kemarin waktu kamu berjalan dengan teman-temanmu. Aku menunggu sepanjang hari, mengharapkanmu berbicara denganKu. Pada waktu senja, Aku berikan matahari terbenam untuk mengakhiri harimu itu, dan kuberi angin yang sejuk untuk beristirahat. Dan aku menunggumu. Tapi kamu tidak pernah datang kepadaKu. Aku sedih tapi aku tetap mencintaimu karena Aku adalah sahabatMu. Aku meloihatmu tertidur kemarein malam, dan Aku menyentuh keningmu. Maka Aku berikan terang bulan menyinari bantal dan wajahmu. Aku menunggu lagi, Aku ingin kau bangun lebih pagi supaya kita dapat berbicara berdua sebelum kamu beraktivitas. Aku sudah mempersiapkan banyak hadiah untuk mu. Tetapi kamu terlambat bangun keesokan hatinya, dan cepat-cepat pergi meninggalkan Aku tanpa sepatah katapun. Air mataKu menetes didalam rintikan air hujan yg membuatmu bersungut-sungut.
Hari ini kamu terlihat sedih seorang diri dan tak seorangpun mengerti beban permasalahanmu. Ini semakin menjadikan hatiKu semakin sedih dan sakit, karena hanyaAku yang mengerti setiap persoalanmu. Kalau saja kamu mau mendengarkan kerinduan hatiKu, sungguh betapa besar kasihKu padamu.

@The Community GBI-PRJ

0 comments:

Posting Komentar