Choir Gbi Bandung

Sabtu, 31 Desember 2011

Beberapa alasan kamu masih single

Ada dua alasan umum mengapa seseorang masih single dalam hidupnya : yang pertama memang pilihan, yang kedua karena kesalahan sendiri. Alasan pertama ya udah pasti nggak ada masalah sama sekali coz kamu berkomitmen untuk tidak memiliki pasangan, bisa jadi kamu tidak ingin terburu-buru atau memilih untuk melajang selamanya. Tapi kalo kamu ingin punya pasangan dan nggak pernah mendapatkan trus membuat kamu tertekan, jangan2 ada yang salah sama diri kamu. Bisa jadi beberapa alasan berikut ini jadi jawaban kenapa kamu masih single.

1. Memprioritaskan karir

Kita semua setuju yang namanya karir merupakan salah satu hal penting dalam hidup. Sah2 aja mengejar karir yang lebih baik untuk masa depan yang lebih baik. Tapi kamu harus ingat kalo hidup nggak hanya mengejar karir yang lebih baik. Kalo kamu bermimpi memiliki keluarga yang bahagia, udah pasti kamu harus punya waktu untuk menemukan pasangan. Biarpun kamu bekerja di lingkungan yang memungkinkan kamu berinteraksi dengan banyak orang, tetapi kalo kamu tidak pernah membuka mata dan hatimu, itu akan menghalangi kamu untuk mendapatkan orang yang kamu cintai dan mencintaimu.

2. Memiliki pengalaman buruk

Trauma masa lalu juga bisa menghambat seseorang untuk mendapatkan pasangan hidup. Rasa takut disakiti dan gagal dalam hubungan membuat efek traumatis yang kadang sulit untuk disembuhkan. Kamu harus terus maju. Karena kebahagiaanmu bukan terletak pada orang2 tertentu, kebahagianmu ada di dalam dirimu sendiri.

3. Hidup di lingkaran sosial terbatas

Lingkaran sosial kecil akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkan pasangan karena kamu hanya bertemu dengan beberapa orang. Orang-orang yang banyak berinteraksi dengan orang lain dan orang-orang yang terus bekerja di depan computer, udah pasti punya kesempatan berbeda. Ini masuk akal karena komunikasi adalah awal dari suatu hubungan, tanpa komunikasi kamu nggak bisa membentuk hubungan yang baik. Perbesar lingkaran sosialmu tetapi jangan lupa harus selektif.

4. Tidak peduli dengan penampilan

Penampilan berantakan, berat badan berlebihan, dan bau badan pasti tidak akan bikin kamu jadi orang yang menarik (setidaknya dari tampilan luar). Memang, kita tidak bisa menilai seseorang sepenuhnya dari penampilan fisik, tapi harus realistis! Kesan pertama adalah penting. Meskipun sampul buku tidak selalu menunjukkan kualitas isinya, tapi sampul buku yang baik akan menarik perhatian dan meningkatkan penjualan. Kamu tidak harus menjadi seperti seorang aktor atau aktris berpenampilan menarik. Kebersihan, kerapian, dan kesehatan fisik juga berpengaruh.

5. Takut untuk memulai

Takut membuat kesalahan atau takut ditolak adalah hal umum yang terjadi. Memulai sesuatu yang baru tuh nggak gampang, tetapi kalo nggak mencoba, kamu tidak akan pernah tahu apakah dia orangnya.

6. Ingin bebas

Beberapa orang ada yang berpikir kalo punya pasangan tuh jadi nggak bebas . Kebutuhan untuk berbagi waktu, tenaga, pikiran, dan uang membuat mereka berpikir bahwa hal itu mengganggu, merepotkan, atau menghalangi mereka untuk berkonsentrasi pada pekerjaan. Untuk jangka pendek, ada benarnya. Apalagi kalo saat ini kamu tidak punya waktu untuk hubungan atau kamu memiliki masalah keuangan. Tapi untuk jangka panjang, asumsi ini akan menghambat kamu untuk mendapatkan pasangan hidup.

7. Kekanak-kanakan

Terlalu manja, tidak bisa berpikir dan bertindak seperti orang dewasa. Seseorang pada usia 20-an membutuhkan pikiran yang matang untuk dapat membangun hubungan serius.

8. Terlalu agresif

Agresivitas berlebihan sering membuat orang lain takut atau berpikir kamu terlalu `mudah`. Kamu musti seimbang. Karena kalo terlalu pasif juga nggak oke.

9. Terlalu membosankan

Orang yang membosankan umumnya mengalami kesulitan dalam komunikasi dan kegiatan sehari-hari. Tidak ada cara lain selain kamu harus meningkatkan pengetahuan dan melakukan banyak aktivitas positif. Bakal ada banyak cerita yang kamu dapetin dan bisa kamu share ke seseorang.

10. Hidup di dunia maya

Saat ini yang namanya game dan internet berkembang pesat. Kamu bisa menemukan banyak teknologi virtual reality di pasar. Di satu sisi, perkembangan teknologi memiliki efek positif tetapi di sisi lain, memiliki efek negatif jika digunakan berlebihan. Realitas dunia virtual seperti game online sering membuat orang terperangkap di dalamnya. Tidak hanya anak-anak dan remaja, orang dewasa pun sering terjebak dalam dunia ini. Jika kamu merasa seperti orang-orang ini, cepet2 sadar kalo kamu tuh punya kehidupan nyata dan kamu harus hidup dan kamu hanya mendapatkan satu tembakan saja. Berbeda dengan dunia maya yang akan berakhir waktu kamu mengklik “Shut Down” ikon, kemudian kamu bisa mulai lagi waktu kamu menekan “Turn On” tombol pada komputermu.

Jodoh benar ada di tangan Tuhan, tetapi kamu juga harus mencoba dan berdoa, merenung dan mulai bertanya pada diri sendiri apakah kamu sudah mencoba yang terbaik tetapi tidak berhasil atau karena kesalahan yang telah kamu lakukan yang mencegah kamu mendapatkan pasangan.

0 comments:

Posting Komentar